Perjuangan Gigih Syiar Islam AL-HABIB ALI Bin ABU BAKAR AL-ATHOS Abah Habib Garokgek
Al-Habib Ali Bin Abu Bakar Al-Athos yang lebih dikenal dengan panggilan Abah Habib Garokgek dilahirkan di Purwakarta tanggal 17 Agustus 1960.
Nama beliau Adalah : Al-Habib Ali Bin Abu Bakar Bin Umar Bin Salim Bin Mukhsin Bin Muhammad Bin Abdullah Bin Muhammad Bin Mukhsin Bin Husein Bin Al-Qutub Al-Habib Umar Sohiburrotib Bin Abdurrahman Al-Athos, Bin Aqil, Bin Salim, Bin Abdullah Bin Abdurrahman Bin Abdullah Bin Abdurrahman Asegaf Bin Muhammad Mauladdawilah Bin Ali Bin Alwi Al-Ghuyyur Bin Muhammad Al-Faqih Al-Muqaddam Bin Ali Bin Muhammad Sahib Mirbath Bin Ali Khala’Qasam Bin Alwi Bin Muhammad Bin Alwi Bin Ubaidillah Bin Ahmad Al-Muhajir Bin Isa Arrumi Bin Muhammad An-Naqib Bin Ali Al-Uraidhi Bin Ja’far Ash-Shadiq Bin Muhammad Al-Baqir Bin Ali Zaenal ‘Abidin Assajad Bin Al-Iman Husein Assibtu Sabaabul Ahlul Zannah Bin Al-Iman Ali Karomallahu Waj’hah Bin Abi Thalib suami Sayyidatina Fatimah Az-Zahro Binti Sayyidina Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam Sayyidil ‘Mursalin.
Beliau mempunyai seorang istri yang bernama Neneng Quraesin (Umi ICG) dan mempunyai tiga orang putri yaitu, Syarifah Rogoan Al-Athos, Syarifah Fathimah Al-Athos, Syarifah Fauziah Al-Athos. Beliau (Abah) dilahirkan dilingkungan keluarga yang tidak mampu, walaupun sanak saudaranya berkecukupan. Ayahanda beliau selalu menanamkan dan mengajarkan beliau kerja keras dan semangat hidup yang selalu berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunah dalam keadaan sesulit apapun. Semasa kecilnya beliau adalah seorang pekerja keras yang menanggung dan membantu ekonomi keluarga. Bakti kepada orang tua menjadi prioritas utama yang tertanam didalam diri beliau jauh sebelum beliau syiar.
Pada tanggal 18 September 1989 beliau memulai syiar mengajak umat Islam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan mengenalkan Dzikir Rotib Al-Athos karya Al-Qutub Al-Habib Umar Bin Abdurrahman Al-Athos. Seperti datuk-datuknya terdahulu syiar beliaupun tidak semudah dan selancar yang dibayangkan, penuh dengan rintangan, hinaan, cacian, dan makian.
Perjalanan syiar beliau dalam mengenalkan Dzikir Rotib Al-Athos sangat berat, keluar masuk rumah warga dari kampung ke kampung di daerah Purwakarta dan Karawang berangkat dari ba’da subuh dan pulang waktu subuh. Berkah didikan Ayahanda dan doa datuk-datuknya semua itu beliau lewati dengan penuh kesabaran dan keistiqomahan selama kurang lebih 5 tahun (1989-1994).
Selama perjalanan syiar itu pada tahun 1991 beliau mendirikan Majelis yang dikenal masyarakat dengan nama “ Majelis Abah Habib Garokgek” selain syiar keliling beliau juga mengadakan ta’lim didalam Majelis pada setiap malam jum’at. Karena di khawatirkan kesalahan persepsi warga yang menggunakan malam jum’at terutama jum’at kliwon sebagai hari yang ritual, maka beliau pun merubah jadwal pengajian menjadi setiap malam minggu hingga sekarang, pertimbangannya karena hari minggu adalah hari libur sehingga dapat memungkinkan banyaknya warga yang akan mengenal dan mengikuti pengajian Rotib Al-Athos. Dan pada tahun 1993 Majelis Abah Habib Garokgek dirubah dan dinamai langsung oleh beliau menjadi Majelis Dzikir “Islamic Centre Garokgek (ICG)”.
Beliau mulai menetap dan beristiqomah setelah Ayahanda beliau wafat pada tanggal 18 September 1995. Setelah itu beliau fokus terhadap pengembangan Majelis ICG yang terletak di KM 6 Wanayasa Purwakarta, dengan akhlak beliau yang bijaksana, sabar, serta dermawan serta berteladan kepada salafusholihin dari Bani Alawi, syiar beliau pun diterima masyarakat dengan tangan terbuka.
Banyak Jama’ah dari berbagai daerah di Pulau Jawa yang menghadiri Majelis pada setiap malam minggu.
Berkat perjuangan beliau (Abah) yang gigih dalam menegakan syare’at dan syiar Islam kini Majelis ICG merupakan Icon Majelis yang modern di kawasan Purwakarta, bangunan gedung dan masjid yang menjulang kokoh dilengkapi fasilitas taman yang asri serta pohon-pohon kurma yang berjejer subur serta taman satwa yang tertata rapi menjadikan tamu dan jama’ah Rotib yang datang ke ICG merasa nyaman dan betah disuasana alam yang udaranya masih segar dan asri.
Dan Alhamdulillah saat ini ICG sedang ada perluasan pelataran pula untuk jama’ah Rotib kurang lebih satu hektar sehingga bisa menampung lebih banyak jama’ah, karena semakin kesini jama’ah semakin bertambah banyak, terutama Haul 27 Rajab.
Semoga Allah memberikan anugerah dan kemudahan kepada beliau untuk menjadi penerus datuknya (Rasulullah SAW), memberikan kesehatan jasmani dan rohani serta melimpahkan anugerah kepada jama’ah Majelis Dzikir Rotib Al-Athos ICG (Islamic Centre Garokgek) khususnya dan semua muhibbin pada umumnya. Amiin….
Aamiin ya Robbal'Alamiin
BalasHapusAmin ya robbal a'lamiin
BalasHapusAamiin ya robbal alamiin
BalasHapusamin ya rob
BalasHapusAmiin
BalasHapusAamiin yrb...
BalasHapusAamiin yrb...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus